Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) STT-PLN menggelar kegiatan Desk Evaluasi proposal penelitian dan PKM internal yang dimulai tanggal 6 November sampai dengan 13 November 2019. Kepala LPPM STT-PLN Indrianto, S.Kom, MT mengungkapkan, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan efektifitas kinerja penelitian rekan rekan Dosen STT-PLN baik Dosen junior maupun Dosen senior terutama luaran luaran penelitian yang akan dihasilkan diharapkan dapat bereputasi/terakreditasi baik di tingkat nasional maupun internasional
Antusiasme peserta desk evaluasi cukup besar, dari 3 skema penelitian dan 1 skema PKM yang disusun oleh tim LPPM ada 98 kelompok yang mengajukan proposal yang terdiri dari 11 penelitian Unggulan Institusi, 27 Penelitian Unggulan Departemen , 24 Penelitian Dosen Pemula dan 35 Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat. Setiap ketua peneliti dari kegiatan tersebut hadir mempresentasikan penelitian yang akan dilakukan bersama dengan tim. Dalam wawancara singkat yang dilakukan tim LPPM kepada salah satu peserta yaitu Ibu Prita Palupiningsih, mengungkapkan bahwa kegiatan desk evaluasi ini sangat bermanfaat untuk menambah wawasan keilmuan pada bidang keahlian masing-masing dosen, selain itu dapat mengetahui penyusunan sistematika penelitian yang baik dari para reviewer. Para peserta berharap selalu ada program-program yang inovatif dan konstruktif dari LPPM STT-PLN untuk mendukung kegiatan Tridarma Perguruan Tinggi
Kegiatan desk evaluasi ini melibatkan reviewer reviewer yang kompeten dan berpengalaman diantaranya adalah Prof. Dr.Ir. Iwa Garniwa M.K. MT, Prof.Dr.Ir Yusuf Latief. MT, Prof.Dr.H Aminullah Assagaf. SE.MS.MM.M.Ak, Prof.Ir. Rinaldi Dalimi M.Sc. Ph.d, Prof.Dr.Ir Riri Sari M.Sc dan Dr Rakhmat Arianto, S.ST. M.Kom. Sebagian besar reviewer mengapresiasi pelaksanaan kegiatan desk evaluasi dan cukup puas dengan topik-topik penelitian yang diangkat oleh Para Dosen yang terlibat. Dalam melakukan asesmen terhadap peserta desk evaluasi para reviewer menekankan pentingnya novelty atau kebaruan pada topik penelitian yang diangkat, jika sebuah penelitian memiliki novelty maka akan memiliki nilai jual terutama pada saat publikasi bereputasi internasional dan Nasional. Selain itu penggunaan aplikasi digital dalam melakukan sitasi menjadi sangat krusial saat ini, reviewer menyarankan penggunaan mesin digital seperti Mendeley untuk melakukan tinjauan literatur maupun untuk sitasi. Ini memudahkan para peneliti untuk menyusun jurnal ilmah bereputasi nasional dan internasional.